Kesedihan ku
Mentari itu kian menyilaukan pandangan ku
Meragukan penglihatanku
Saat ku melangkah pergi
Terpautksan indah
Melahirkan kesedihan
Membuka kegelisahan
Tanpamu di sisi
Aku adalah aku mencoba pulihkan kenyataan
Yang terkesan tabu tak sehalus sutra lagi
Ampuni aku yang bagaikan petir menerkam kegelapan
Telah mengusik kebahagian mu saat ini
Aku merindukan mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar